Friday, January 1, 2016

BATU MULIA

Di awal tahun lalu aku berjalan membuka hari yang baru,
Membuka mata dengan menatap langit yang biru
Banyak hal indah yang hanya menjadi sekedar angin lalu
Sampai akhirnya aku menemukan sebuah Batu.

Aku tidak segera mengambilnya ku hanya diam dan menikmati keindahannya
Sampai kusadari bahwa kuingin semakin dekat dan memilikinya
Batu ini kuangkat dan kuperhatikan lebih dekat bentuknya, aku menikmatinya

Kulihat secara detil setiap lekuk dan dari berbagai sudutnya yang berwarna merah
Aku teringat bahwa sebelum ini sudah banyak batu yang kutemui berwarna merah
Namun batu ini mempunyai warna yang sama dengan darah yang kumiliki
Dan baru kuketahui bahwa batu ini bernama Ruby

Batu ini mempunyai ketajaman yang sama dengan berlian
Namun menurutku batu ini lebih indah dari berlian
Semua batu Ruby alam memiliki ketidak sempurnaan
Termasuk kotoran pada warnanya, tapi menurutku itulah yang disebut sempurna

Aku mencoba membersihkan semua kotoran yang melekat
Kotoran yang membuat batu ini terlihat tidak cerah
Aku hanya ingin batu ini terlihat cerah, aku tidak ingin mengolah batu ini
Justru batu Ruby yang tidak diolah mempunyai kualitas dan nilai yang tinggi

Semakin kucoba membersihkannya justru Ruby merubah warnanya
Aku terus berusaha tanpa letih untuk merubahnya menjadi yang aku mau
Ketajaman batu ini tidak jarang membuat aku luka
Tapi rasa sakit ini tidak sebesar bahagia yang aku dapat saat memiliknya

Aku sedikit memaksa untuk membersihkan kegelapan dari batu ini
Sampai akhirnya batu ini memberikan rasa sakit yang membuatku tersentak
Sehinggan batu ini jatuh dan berguling menjauh dariku
Sampai kesebuah sungai yang penuh dengan buaya berbahaya

kudekati sungai tersebut seperti aku siap memberi nyawa sebagai gantinya
Aku tidak ingin batu ini ditelan oleh buaya tersebut
Karena aku tidak ingin keindahan batu ini menghilang ditelan sebuah rasa lapar
Akan kulakukan apapun untuk meraih batu tersebut

Nyawa ini hampir melayang karena kecerobohan diriku sendiri
Aku diam dan mulai menyalahkan keadaan
Kulampiaskan rasa marah karena aku ingin bersama batu ini
Semua kulakukan sampai aku terlihat semakin bodoh

Kuhentikan semua kebodohan ini untuk berpikir sejenak
Aku bukan manusia super yang bisa melawan buaya tersebut
Aku sadari sesuatu batu ini memang belum pantas untukku
Batu ini lah yang memilih untuk ada di tempat dia berada

Aku sadar aku belum mampu dan pantas untuk memilikinya
Yang harus aku lakukan terlebih dahulu adalah memperbaiki diriku sendiri
Menjadi orang yang sudah mempunyai banyak kesiapan untuk mengangkatnya
Membuat batu ini nantinya terlihat semakin indah dan bernilai tinggi

Aku tahu ditempat lain aku bisa menemukan batu mulia yang lebih mudah kumiliki
Bahkan kusadari banyak batu yang dulu pernah kutemui sebelum batu ini
Tapi aku lebih memilih menunggu dan berusaha untuk satu batu bernama Ruby
Sekali lagi, rasa sakit ini tidak sebanding dengan bahagia saat aku bersamanya

Aku sadari bahwa bukan aku yang membuat batu ini kembali cerah
Batu ini sendirilah yang membuatnya terlihat indah dibantu dengan alam semesta
Bahkan keindahan batu inilah yang membuat aku perlahan berubah lebih baik
Pelajaran untuk merubah rasa sakit menjadi sebuah energi

Biarkan aku pilih batu mulia ku sendiri dengan keilkhlasan juga kesabaran
Karena batu mulia haruslah diperlakukan dengan cara mulia

Tapi kenapa harus Ruby? Kenapa tidak mencari batu lain yang lebih mudah?
Karena batu lain tidak bisa membuat perasaan ini beralih
Karena aku yang paling tahu apa yang kusebut dengan kata indah
Ruby bukanlah yang aku cari, namun Ruby adalah yang aku pilih.

Lev