Di awal tahun lalu aku berjalan membuka hari yang baru,
Membuka mata dengan menatap langit yang biru
Banyak hal indah yang hanya menjadi sekedar angin lalu
Sampai akhirnya aku menemukan sebuah Batu.
Aku tidak segera mengambilnya ku hanya diam dan menikmati
keindahannya
Sampai kusadari bahwa kuingin semakin dekat dan memilikinya
Batu ini kuangkat dan kuperhatikan lebih dekat bentuknya,
aku menikmatinya
Kulihat secara detil setiap lekuk dan dari berbagai sudutnya
yang berwarna merah
Aku teringat bahwa sebelum ini sudah banyak batu yang
kutemui berwarna merah
Namun batu ini mempunyai warna yang sama dengan darah yang
kumiliki
Dan baru kuketahui bahwa batu ini bernama Ruby
Batu ini mempunyai ketajaman yang sama dengan berlian
Namun menurutku batu ini lebih indah dari berlian
Semua batu Ruby alam memiliki ketidak sempurnaan
Termasuk kotoran pada warnanya, tapi menurutku itulah yang
disebut sempurna
Aku mencoba membersihkan semua kotoran yang melekat
Kotoran yang membuat batu ini terlihat tidak cerah
Aku hanya ingin batu ini terlihat cerah, aku tidak ingin
mengolah batu ini
Justru batu Ruby yang tidak diolah mempunyai kualitas dan
nilai yang tinggi
Semakin kucoba membersihkannya justru Ruby merubah warnanya
Aku terus berusaha tanpa letih untuk merubahnya menjadi yang
aku mau
Ketajaman batu ini tidak jarang membuat aku luka
Tapi rasa sakit ini tidak sebesar bahagia yang aku dapat
saat memiliknya
Aku sedikit memaksa untuk membersihkan kegelapan dari batu
ini
Sampai akhirnya batu ini memberikan rasa sakit yang
membuatku tersentak
Sehinggan batu ini jatuh dan berguling menjauh dariku
Sampai kesebuah sungai yang penuh dengan buaya berbahaya
kudekati sungai tersebut seperti aku siap memberi nyawa
sebagai gantinya
Aku tidak ingin batu ini ditelan oleh buaya tersebut
Karena aku tidak ingin keindahan batu ini menghilang ditelan
sebuah rasa lapar
Akan kulakukan apapun untuk meraih batu tersebut
Nyawa ini hampir melayang karena kecerobohan diriku sendiri
Aku diam dan mulai menyalahkan keadaan
Kulampiaskan rasa marah karena aku ingin bersama batu ini
Semua kulakukan sampai aku terlihat semakin bodoh
Kuhentikan semua kebodohan ini untuk berpikir sejenak
Aku bukan manusia super yang bisa melawan buaya tersebut
Aku sadari sesuatu batu ini memang belum pantas untukku
Batu ini lah yang memilih untuk ada di tempat dia berada
Aku sadar aku belum mampu dan pantas untuk memilikinya
Yang harus aku lakukan terlebih dahulu adalah memperbaiki
diriku sendiri
Menjadi orang yang sudah mempunyai banyak kesiapan untuk
mengangkatnya
Membuat batu ini nantinya terlihat semakin indah dan
bernilai tinggi
Aku tahu ditempat lain aku bisa menemukan batu mulia yang
lebih mudah kumiliki
Bahkan kusadari banyak batu yang dulu pernah kutemui sebelum
batu ini
Tapi aku lebih memilih menunggu dan berusaha untuk satu batu
bernama Ruby
Sekali lagi, rasa sakit ini tidak sebanding dengan bahagia
saat aku bersamanya
Aku sadari bahwa bukan aku yang membuat batu ini kembali
cerah
Batu ini sendirilah yang membuatnya terlihat indah dibantu dengan
alam semesta
Bahkan keindahan batu inilah yang membuat aku perlahan
berubah lebih baik
Pelajaran untuk merubah rasa sakit menjadi sebuah energi
Biarkan aku pilih batu mulia ku sendiri dengan keilkhlasan
juga kesabaran
Karena batu mulia haruslah diperlakukan dengan cara mulia
Tapi kenapa harus Ruby? Kenapa tidak mencari batu lain yang
lebih mudah?
Karena batu lain tidak bisa membuat perasaan ini beralih
Karena aku yang paling tahu apa yang kusebut dengan kata
indah
Ruby bukanlah yang aku cari, namun Ruby adalah yang aku
pilih.
Lev