"Setelah kita melewati 12 minggu dengan rintangan yang berat,kini
kita akan menjalani babak penentuan untuk masuk ke babak GRANDFINAL. Namun sesuai
kesepakatan diawal bahwa masuk ke 18 besar sudah suatu keputusan bersama bahwa
kita ini adalah saudara. KIta sudah dipertemukan menjadi saudara di SUCI-3 ini
sehingga siapapun yang menjadi juara adalah salah satu dari saudara kita. Dan
peringkat hanyalah urutan yang tidak akan merusak persaudaraan kita". Ini
adalah sepenggal doa dan wejangan dari orang yang paling tua di 3 besar, Arie
Kriting kita menyebutnya. Salah satu nama dari 3 orang yang memang saya
faforitkan untuk menjadi juara di SUCI-3 ini.
Diantara
18besar finalis SUCI-3 kami memang sudah menguatkan diri untuk memberikan yang
terbaik bukan semata-mata persaingan kompetisi. Sebuah fakta yang mungkin
memang tidak bisa diakui 100% kebenarannya, diantara para finalis-pun pasti
masih ada yang mengemban tugas personal untuk menjadi juara dan bisa juga kita
sebut sebagai ambisi. Tapi selama ini kami dapat membuktikan bahwa ambisi bisa
dikalahkan dengan rasa 'Nothing to lose" yang diberikan oleh para finalis
lainnya dan kebersamaannya.
18 besar
finalis SUCI-3 semua adalah orang-orang yang terdekat sebagai tempat saling
belajar dan berbagi. Namun pasti masih ada beberapa orang yang memamng paling
dekat satu sama lain. Gua sendiri sangat dekat dengan beberapa finalis dan
salah satu yang paling dekat adalah Arie Kriting. Entah kenapa saya yg sudah
kenal dia dari setahun lalu namun baru bisa bertemu semenjak SUCI ini mendadak
sudah seperti saudara dari minggu pertama kami. Arie adalah orang yang paling
gua ingin untuk terus melaju di tiap babak.
Dia adalah
salah satu orang yang bisa memberi motivasi teman-teman comic lainnya. Arie
yang sebagai perwakilan dari @standupindo_MLG mempunyai cita-cita yang sama
dengan gua yaitu membangun @StandupIndo untuk setiap daerah manapun. Banyak hal
tentang komunitas yang sama dengan yang gua utarakan dengan dia, dari persoalan
kemajuan komunitas,comic dan Standup di Indonesia. Mungkin kita bukan siapa-siapa yang bisa
berpengaruh suaranya, tapi kita sepakat mempunyai visi dan misi yang sama
bukanlah hal yang buruk untuk diperjuangkan.
Gua dan
Arie juga mempunyai banyak sosok yang sama-sama kami segani seperti Sammy,Ernest,Pandji,Reggy
dan Adriano. Banyak belajar dari mereka adalah yang selalu kami bicarakan.
Sempat terjadi pertentangan tersendiri awalnya untuk dia mengikuti SUCI-3 ini.
Tapi jalan yang dia pilih ini sudah keputusan bulat karena dia tau jika dia bertarung
sendiri di jalan yang comic lain tempuh mungkin kemampuan finansial dia tidak
menyanggupi untuk bertahan jika harus bertarung di Jakarta. Akhirnya SUCI-3
adalah suatu yang dia pilih untuk membesarkan namanya. Dan terbukti dengan
kemampuannya dia bertahan sampai ke 3 besar SUCI-3 Kompas TV. Dia membuktikan
dengan kestabilannya untuk selalu mencapai posisi aman dan tidak pernah
mendapatkan posisi tidak aman di tiap minggunya. Sungguh konsistensi yang dia
tunjukkan.
Mungkin
beberapa orang akan menanyakan tentang
waktu yang Under di 3 besar ini. Tapi layaknya finalis lain semua orang bisa
mengalami kesulitan juga kesalahan dan mungkin yg harus disayangkan adalah
waktu yang tidak tepat. Tapi sekian lama pembuktian yang dia berikan sudah
merupakan langkah yang berarti dan senjata yang cukup untuk menjalankan apa
yang ingin dia berikan untuk terus melaju kedepan.
Arie adalah
sahabat dan saudara yang terbaik buat gua, saat semua orang standing aplause
melihat dia close mic mungkin gua adalah orang yang bahkan gak sanggup berdiri
menahan tangisan. Dan kini dia menjadi sosok yang sudah mempunyai tempat
tersendiri di hati dan menjadi juara bagi para penggemarnya (bapak2,ibu2
pengajian dan penghuni rumah terakhir). Dan Arie adalah orang yang pasti akan
selalu menunjukan karya-karya terbaiknya nanti. Arie adalah sosok yang sangat
menyanjung budaya timur bukan hanya karena dia dari timur tapi karena Indonesia
adalah negara timur.
"Gak masalah masuk final/grand final tapi yang paling penting, kita ikut berpartisipasi dalam acara standup indo." - Arie Kriting.
ReplyDeleteKITA BANGEETTTTT...., *Apa Sih Moment*
ReplyDeleteThanx A Lot Brada,... Respect
iya emang bener pas arie closemic juga pada nangis. dia udah jadi juara di hati penonton
ReplyDeletenice note! bener!...ga usah jd komik aja bang,,jd penulis aja >.<
ReplyDeletebener kak dims. gue juga suka banget sama materi2 dia kalau di suci3. natural banget apa adanya :')
ReplyDelete